Perkembangan Historiografi di Indonesia

Minggu, 15 Mei 2011

Perkembangan historiografi di Indonesia
a. Historiografi tradisional
Historiografi tradisional merupakan ekspresi cultural dari usaha untuk merekam sejarah. Dalam historiografi tradisional ada unsure-unsur yang tidak bisa lepas yaitu sebagai karya imajinatif dan sebagai karya mitologi. Historiografi pada masa klasik diwarnai oleh actor-aktor sentries. Menurut para sejarawan penulisan sejarah ( tidak dalam bentuk prasasti ) di Indonesia dimulai oleh Mpu Prapanca yang mengarang kitab NegaraKertagama. Seorang tokoh, yang menjadi actor utama berperan sebagai pemimpin besar. Hasil karya historiografi tradisional antara lain : Carita Parahyangan, Sajarah Melayu, dan Babad.
Cerita Parahyangan memberikan gambaran mengenai peristiwa sejarah yang pernah terjadi di daerah Jawa Barat. Di dalamnya menceritakan kisah sanjaya yang mengalahkan banyak raja – raja di Asia Tenggara. Sedangkan sejarah Melayu sendiri menceritakan tentang Iskandar Zulkarnaen yang berkuasa di Mesopotamia selama tiga abad. Dari beberapa cerita tadi bisa diambil kesimpulan bahwa :
1. Historiografi pada masa klasik diwarnai oleh aktor-aktor sentries. Seorang tokoh, yang menjadi actor utama berperan sebagai pemimpin besar.
2. Historiografi pada masa tersebut sulit dilepaskan dari mitos dan hanya menceritakan kalangan istana saja ( Istana Centirs ).
3. kebanyakan karya-karya tersebut kuat dalam hal geneologi namun lemah dalam hal kronologi.
Bentuk Historiografi Tradisional
1. Mitos
Bentuk ini pada dasarnya merupakan suatu proses internalisasi dari pengalaman spiritual manusia tentang kenyataan lalu di ungkapkan melalui kisah sejarah
2. Genealogis
Bentuk ini merupakan gambaran mengenai pertautan antara individu dengan yang lain atau suatu generasi dengan generasi berikutnya. Sil silah sangat penting untuk melegitimasikan kedudukan mereka.
3. Kronik.
Dalam penulisan ini sudah ada penulisan kesadaran tentang waktu, Namun demikian juga masih di lingkungan kepercayaan yang bersifat kosmosmagis
4. Annals.
Sebenarnya bentuk ini merupakan cabang dari kronik hanya saja bentuk annals ini sudah lebih maju dan lebih jelas, Sudah berusaha membeberkan kisah dalam uraian waktu.
5.Logis
Kisah yang di ungkapkan mengamdungh mitos, legenda, dongeng, asal usul suatu bangsa, kisah disini merupakan merupakan kisah yang merupakan suatu pembenaran berdasar emosi dan kepercayaan.
6. Supranatural
Dalam hal ini kekuatan kekuatan gaib yang tidak bias diterima dengan akal sehat sering terdapat di dalamnya.
Ciri Historiografi Tradisional
1. Oral tradition
Historiografi jenis ini di sampaikan secara lisan, maka tidak dijamin keutuhan redaksionalnya.
2. Anakronistik

Dalam menempatkan waktu sering terjadi kesalahan kesalahan, pernyataan
waktu dengan fakta sejarah termasuk di dalamnya penggunaan kosa kata
penggunaan kata nama dll.
3. Etnosentris
Penulisan selalu bersifat kedaerahan, Hanya terpaut pada suku bangsa tertentu. Dan sangaty berpusat pada kedaerahan.


b. Historiografi Kolonial
Historiografi colonial sering di sebut sebagai Eropa Sentris, Penulisan sejarah semacam ini memusatkan perhatiannya kepada belanda sebagai tempat perjalanan baik pelayaran maupun pemukiman di benua lain. Historiografi semacam ini di tulis oleh penulis-penulis orang asing di dunia timur. Mereka kebanyakan tidak memiliki ferifikasi kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena tulisan semacam ini banyak kekurangannya.
Sumber-sumber historiografi kolonial berasal dari dokumen-dokumen VOC, Geewoon Archief dan Gehem Achief, Wilde Vaart; catatan pelayaran orang orang belanda di perairan, Koloniale Verslagen laporan tahunan pemerintah belanda.
Penggunaan faham seperti ini dan sumber-sumber seperti ini mempersempit pandangan internasional terhadap Indonesia, jika di pakai sumber sejarah kekurangannya terletak pada;
1. Mengabaikan banyak peristiwa peristiwa dari aktivitas bangsa Indonesia
2. Terlalu sempit dan kurang lengkap
3. Terlalu berat sebelah
Untuk menghadapi karya semacam ini dapat menulis menggunakan dan memperhatikan langkah langkah sebagai berikut;
1. Memperluas obyek dengan memperhatikan semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia
2. Menggunakan pendekatan multidimensional
3. Menggunakan konsep ilmu social sehingga memahami peristiwa peristiwa yang terjadi
4. Menekankan mikro history subyek tidak terlalu luas tetapi dikerjakan secara mendalam
5. Konsep yang digunakan adalah sejarah nasional
6. Menerapkan metode sejarah analitis.
Menjelang kemerdekaan Indonesia pada masa kemerdekaan telah muncul karya karya yang berisi perlawanan terhadap pemerintah colonial yang di lakukan oleh pahlawan nasional, Secara umum tulisan ini merupakan ekspresi dan semangat nasionalistis yang berkobar kobar. Periode ini disebut sebagai periode post Revolusi atau Historiografi pada masa Pasaca Proklamasi. Tokoh tokoh nasional menjadi symbol kenasionalan dan memberi identitas bagi bangsa Indonesia, Jenis sejarah semacam ini perlu di hargai sebagai fungsi sosiopolitik, yaitu membangkitkan semangat nasional
c. Historiografi Pasca Kemerdekaan
Penulisan sejarah pada masa pasca kemerdekaan didominasi oleh penulisan mengenai peristiwa-peristiwa yang masih hangat waktu itu, yaitu mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Pada masa ini penulisan sejarah meliputi beberapa peristiwa penting, misalnya proklamasi kemerdekaan Indonesia dan pembentukan pemerintahan Republik Indonesia. Kejadian-kejadian sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia yang meliputi sebab-sebab serta akibatnya bagi bangsa ini merupakan sorotan utama para penulis sejarah.
Fokus penulisan sejarah pada masa ini juga mengangkat tentang tokoh-tokoh pahlawan nasional yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan bahkan banyak biografi-biografi tokoh pahlawan nasional yang diterbitkan misalnya saja Teuku Umar, Pangeran Diponegoro, atau Imam Bonjol. Selain biografi tentang pahlawan nasional, banyak juga ditemui tulisan mengenai tokoh pergerakan nasional seperti Kartini, Kiai Haji Wahid Hayim. Biografi-biografi tersebut diterbitkan dimungkinkan karena alasan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme diantara kalangan masyarakat. Pada kondisi dimana sebuah Negara beau berdiri, nasionalisme sangatlah penting mengingat masih betapa rapuhnya sebuah Negara tersebut seperti bayi yang baru lahir, sangat rentan terhadap penyakit baik dari dalam maupun dari luar. Dan nasionalisme menjaga keutuhan sebuah Negara tersebut agar tetap tegar dan tumbuh menjadi sebuah Negara yang makmur dikemudian hari.
Pada masa ini mulai muncul lagi penulisan sejarah yang Indonesia sentris yang artinya penulisan sejarah yang mengutamakan atau mempunyai sudut pandang dari Indonesia sendiri. Pada masa sebelumnya yaitu masa colonial, penulisan sejarah sangat Eropa sentris karena yang melakukan penulisan tersebut adalah orang-orang eropa yang mempunyai sudut pandang bahwa orang eropa merupakan yang paling baik. Pada masa kemerdekaan ini penulisan sejarah telah dilakukan oleh bangsa sendiri yang mengenal baik akan keadaan Negara ini, jadi dapat dipastikan bahwa isi dari penulisan tersebut dapat dipercaya. Penulisan sejarah yang Indonesia sentris memang sudah dimulai jauh pada masa kerajaan-kerajaan, tetapi kemudian ketika bangsa barat masuk ke Indonesia maka era penulisan sejarah yang Indonesia sentris mulai meredup dan digantikan oleh historiografi yang eropa sentris.
Penulisan sejarah tentu saja berisi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, dan tentu saja sangat berkaitan erat dengan tokoh yang menjadi aktor atau pelaku sejarah tersebut. Pada peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia yang menjadi sorotan utama adalah tokoh nasional yang sering disebut sebagai Dwitunggal yaitu Soekarno dan Moh. Hatta. Dua tokoh inilah yang menjadi tokoh utama dalam peristiwa proklamasi tersebut, disamping tentu saja sangat banyak tokoh-tokoh lain yang turut berperan dalam peristiwa tersebut.
d. Historiografi Indonesia Modern
Historiografi Indonesia modern dimulai sejak diselenggarakannya Seminar Sejarah Nasional Indonesia di Yogyakarta dimulai pada tahun 1957. Semenjak itu penulisan sejarah Indonesia mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia ditulis oleh orang Indonesia sendiri. Sehingga dengan demikian dapat dilihat perkembangan Indonesia-sentris yang mulai beranjak. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh bagi perkembangan sejarah itu sendiri. Berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia ditulis oleh orang Indonesia sendiri, dengan demikian tentu saja objektivitasnya dapat dipertanggung jawabkan karena yang menulis sejarah adalah orang yang berada pada saat peristiwa tersebut terjadi atau setidaknya
Pada masa ini juga terdapat terobosan baru, yaitu munculnya peranan-peranan rakyat kecil atau wong cilik sebagai pelaku sejarah yang bisa dibilang diperopori oleh Prof. Sartono kartodirjo. Semenjak itu khasanah historiografi Indonesia bertambah luas. Selama ini penulisan sejarah boleh dikatakan didominasi oleh para tokoh-tokoh besar saja seperti para pahlawan kemerdekaan, ataupun tokoh politik yang berpengaruh. Hal tersebut tentu saja tidak jelek, karena pada masa itu yaitu sekitar kemerdekaan, bisa dibilang historiografi dipakai sebagai pemicu rasa nasionalisme ditengah-tengah masyarakat yang baru tumbuh. Oleh karena itu pada masa itu historiografi hanya berisi mengenai biografi dan penulisan tentang tokoh-tokoh besar saja.
Perpindahan pandangan penulisan sejarah yang semula Eropa-sentris menuju Indonesia-sentris tentu saja sangat berpengaruh bagi perkembangan historiografi selanjutnya. Karena pada masa penjajahan Belanda historiografi Indonesia memiliki ciri Eropa-sentris yaitu lebih memadang bangsa Eropa sebagai yang paling baik, dan bangsa diluar tersebut adalah tidak baik. Tetapi dengan berubahnya pandangan menjadi Indonesia-sentris memungkinkan bangsa Indonesia tidak lagi dipandang sebagai bangsa rendahan. Perkembangan yang terlihat pada penulisan sejarah Indonesia adalah kata-kata "pemberontakan" yang dahulu sering ditulis oleh para sejarawan Eropa kini berganti menjadi "perlawanan" atau "perjuangan" hal tersebut logis karena sebagai bangsa yang terjajah tentu saja harus melawan untuk mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan.
Tetapi pada perkembangan setelah Seminar Sejarah tahun 1957 muncul beberapa permasalahan yang tampaknya cukup mengganggu, yaitu para sejarawan cenderung hanya mengekor pada tradisi historiografi colonial, dalam artian para sejarawan tidak dapat memanfaatkan tradisi keilmuan sosial dalam melakukan penelitian sejarah. Pada permasalahan selanjutnya adalah sejarawan seringkali hanya memfokuskan pada persoalan Indonesia saja, padahal ada persoalan besar yang berkaitan dengan dunia swecara global. Tetapi tentu saja hal tersebut kemudian menjadi bahan refleksi untuk perkembangan historiografi selanjutnya.





PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH INDONESIA
Penulisan sejarah (historiografi) di Indonesia umumnya digolongkan kedalam tiga tahapan perkembangan yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial, dan historiografi modern Indonesia. Dan setiap historiografi tersebut masing-masing memililiki ciri-ciri yang berbeda dan jenis yang dihasilkanpun berbeda.

Historiografi Tradisional
Historiografi tradisional adalah tradisi penulisan sejarah yang berlaku pada masa setelah masyarakat Indonesia mengenal tulisan, baik pada Zaman Hindu-Budha maupun pada Zaman Islam. Ada pada abad 4 M sampai abad 17 M.
Hasil tulisan sejarah dari masa ini sering disebut sebagai naskah.
Contoh Historiografi tradisional:
Babad Tanah Jawi, Babad Kraton, Babad Diponegoro, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-raja Pasai, Hikayat Silsilah Raja Perak, Hikayat Tanah Hitu, Kronik Banjarmasin, dsb.

Adapun ciri-ciri historiografi tradisional yaitu:
• Penulisannya bersifat istana sentris yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan raja. Berisi masalah-masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa. Menyangkut raja dan kehidupan istana.
• Memiliki subjektifitas yang tinggi sebab penulis hanya mencatat peristiwa penting di kerajaan dan permintaan sang raja.
• Bersifat melegitimasi (melegalkan/mensahkan) suatu kekuasaan sehingga seringkali anakronitis (tidak cocok)
• Kebanyakan karya-karya tersebut kuat dalam genealogi (silsilah) tetapi lemah dalam hal kronologi dan detil-detil biografis.
• Pada umumnya tidak disusun secara ilmiah tetapi sering kali data-datanya bercampur dengan unsur mitos dan realitas (penuh dengan unsur mitos).
• Sumber-sumber datanya sulit untuk ditelusuri kembali bahkan terkadang mustahil untuk dibuktikan.
• Dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat dimana naskah tersebut ditulis sehingga merupakan hasil kebudayaan suatu masyarakat.
• Cenderung menampilkan unsur politik semata untuk menujukkan kejayaan dan kekuasaan sang raja.

Banyak sejarawan yang awalnya sampai tahun 1960-an tidak mau menggunakan naskah-naskah tersebut sebagai sumber atau referensi karya ilmiah. Akan tetapi, pada perkembangannya karena melalui berbagai penelitian membuktikan bahwa bayak hal yang ditulis dalam naskah tradisional tersebut dapat terungkap pula dalam sumber-sumber sejarah yang lain maka mereka mulai menganggap bahwa naskah/ historiografi tradisional tersebut dapat pula dijadikan sumber atau acuan sejarah.


Historiografi Kolonial
Ada pada abad 17-abad 20 M.
Historiografi kolonial merupakan historiografi warisan kolonial dan penulisannya digunakan untuk kepentingan penjajah.
Ciri-cirinya:
ü Tujuannya untuk memperkuat kekuasaan mereka di Indonesia. Jadi disusun untuk membenarkan penguasaan bangsa mereka terhadap bangsa pribumi (Indonesia). Sehingga untuk kepentingan tersebut mereka melupakan pertimbangan ilmiah.
ü Selain itu semuanya didominasi untuk tindakan dan politik kolonial.
ü Historiografi kolonial hanya mengungkapkan mengenai orang-orang Belanda dan peristiwa di negeri Belanda serta mengagung-agungkan peran orang Belanda sedangkan orang-orang Indonesia hanya dijadikan sebagai objek.
ü Historiografi kolonial memandang peristiwa menggunakan sudut pandang kolonial. Sifat historiografi kolonial eropasentris.
ü Ditujukan untuk melemahkan semanangat para pejuang atau rakyat Indonesia.

Seperti contohya: Orang Belanda menyebut ”pemberontakan” bagi setiap perlawanan yang dilakukan oleh daerah untuk melawan kekuasaan Belanda/ kekuasaan asing yang menduduki tanah airnya. Oleh Belanda itu dianggap sebagai ”perlawanan terhadap kekuasaannya yang sah sebagai pemilik Indonesia”. Seperti Perlawanan yang dilakukan oleh Diponegoro, Belanda menganggap itu sebagai ”Pemberontakan Diponegoro”.

Telah ada upaya untuk melakukan kritik terhadap beberapa tulisan orang Belanda seperti tulisan Geschiedenis van Nederlandsche-Indie (Sejarah Hindia Belanda) oleh Stapel yang dikritik J.C van Leur. Salah satu ungkapannya”jangan melihat kehidupan masyarakat hanya dari atas geladak kapal saja”, artinya jangan menuliskan masyarakat Hindia hanya dari sudut penguasa saja dengan mengabaikan sumber-sumber pribumi sehingga peranan pribumi tidak nampak sementara yang ada hanyalah aktivitas bangsa Belanda di Hindia.
Tetapi justru pendapat Stapel yang tenar di kalangan masyarakat Indonesia, salah satu pendapatnya yang masih dipercaya dan melekat dalam benak sebagian besar masyarakat Indonesia adalah bahwa bangsa Indonesia telah dijajah Belanda selama 350 tahun (1595-1545). Hal ini berarti bahwa bangsa Indonesia dijajah sejak tahun 1595 sewaktu Cornelis de Houtman berangkat dari negeri Belanda untuk mencari pulau penghasil rempah-rempah di dunia Timur. Dia sampai di Indonesia tahun 1596. Indonesia masih mengalami kekuasaan VOC (1602-1619), Inggris (1811-1816), Van den Bosh (1816-1830), Penghapusan Tanam Paksa(1830-1870), Liberalisme (1870-1900), Politik Etis (1900-1922), Sistem Administrasi Belanda (1922-1942), Jepang (1942-1945).


Historiografi Modern Indonesia/ historiografi nasional
Ada pada abad 20 M- sekarang. Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia maka masalah sejarah nasional mendapat perhatian yang relatif besar terutama untuk kepentingan pembelajaran di sekolah sekaligus untuk sarana pewarisan nilai-nilai perjuangan serta jati diri bangsa Indonesia.
Ditandai dengan:
Ø Mulai muncul gerakan Indonesianisasi dalam berbagai bidang sehingga istilah-istilah asing khususnya istilah Belanda mulai diindonesiakan selain itu buku-buku berbahasa Belanda sebagian mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Ø Mulai Penulisan sejarah Indonesia yang berdasarkan pada kepentingan dan kebutuhan bangsa dan negara Indonesia dengan sudut pandang nasional.
Ø Orang-orang dan bangsa Indonesialah yang menjadi subjek/pembuat sejarah, mereka tidak lagi hanya sebagai objek seperti pada historiografi kolonial.
Ø Penulisan buku sejarah Indonesia yang baru awalnya hanya sekedar menukar posisi antara tokoh Belanda dan tokoh Indonesia.
Jika awalnya tokoh Belanda sebagai pahlawan sementara orang pribumi sebagai penjahat, maka dengan adanya Indonesianisasi maka kedudukannya terbalik dimana orang Indonesia sebagai pahlawan dan orang Belanda sebagai penjahat tetapi alur ceritanya tetap sama.

Keadaaan yang demikian membuat para sejarawan dan pengamat sejarah terdorong untuk mengadakan ”Kongres Sejarah Nasional” yang pertama yaitu pada tahun 1957. Pada kongres kedua namanya diubah menjadi ”Seminar Nasional Sejarah”, membicarakan mengenai rencana untuk pembuatan sebuah buku sejarah nasional baru dengan harapan dapat dijadikan semacam buku referensi.

Oleh karena itu penulisan sejarah yang seharusnya adalah:
1. Sebuah penulisan yang tidak sekedar mengubah pendekatan dari eropasentris menjadi indonesiasentris, tetapi juga menampilkan hal-hal baru yang sebelumnya belum sempat terungkap.
2. Penulisan sejarah dengan cara yang konvensional (yang hanya mengandalkan naskah sebagai sumber sejarah) yang bersifat naratif, deskriptif, kedaerahan, serta tema-tema politik dan penguasa diganti dengan cara penulisan sejarah yang kritis (struktural analitis)
3. Menggunakan pendekatan multidimensional.
Caranya yaitu dengan menggunakan teori-teori ilmu sosial untuk menjelaskan kejadiaan sejarah sesuai dengan dimensinya dengan menggunakan sumber-sumber yang lebih beragam daripada masa sebelumnya.
4. Mengungkapkan dinamika masyarakat Indonesia dari berbagai aspek kehidupan yang kemudian dapat dijadikan bahan kajian untuk memperkaya penulisan sejarah Indonesia.
Sebagai contoh:
Tulisan berjudul ”Pemberontakan Petani di Banten 1888” oleh Sartono Kartodirdjo, seorang sejarawan Indonesia pertama yang menggunakan metode multidimensional dalam penulisannya.

Penulisan sejarah Indonesia modern bertujuan untuk melakukan perbaikan dengan menggantiklan beberapa hal seperti:
• Adanya pandangan religio-magis serta kosmologis seperti tercermin dalam babad atau hikayat diganti dengan pandangan empiris-ilmiah.
• Adanya pandangan etnosentrisme diganti dengan pandangan nationsentris.
• Adanya pandangan sejarah kolonial-elitis diganti dengan sejarah bangsa Indonesia secara keseluruhan yang mencakup berbagai lapisan sosial.

Park Hyo Shin - I Love You

내 심장에 살고 눈물에 살고
nae simjange salgo nunmure salgo
you live in my heart and you live in my tears
vives en mi corazón y vives en mis lágrimas
또 기억에 사는 그리운 사람
tto gieoke saneun geuriun saram
and you are the person who’s living in my memory
y tú eres la persona que está viviendo en mi memoria
지우지 못하고 버리지 못 할 아름다운 사람아
jiuji mothago beoriji mothal areumdaun sarama
a beautiful person whom I can’t erase nor abandon
una bonita persona a la qual no puedo borrar o abandonar
날 숨쉬게 하고 꿈꾸게 하고
nal sumswige hago kkumkkuge hago
I breathe and dream
respiro y sueño
또 아프게 하는 오직 한 사람
tto appeuge haneun ojik han saram
and you’re the only person who’s hurting me
y tú eres la única persona que me está hiriendo
바라볼수록 더 다가설수록 눈물겨운 사람아
barabolsurok deo dagaseolsurok nunmulgyeoun sarama
a sincere person whom I look and come more closer to
una persona sincera a la que miro y me acerco
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero
그 사랑 때문에 가슴 시려도
geu sarang ttaemune gaseum siryeodo
because of that love my heart grows cold
por ese amor my corazón se vuelve frío

그 사랑 때문에
geu sarang ttaemune
because of that love
por ese amor
또 다시 하루를 견뎌낸다
tto dasi harureul gyeondyeonaenda
I can endure the days again
puedo aguantar los días otra vez
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero
사랑한다는 그 말보다 더
saranghandaneun geu malboda deo
I love you more than those words
te quiero más que esas palabras
나조차도 겁이날만큼
najochado geobinalmankeum
I even fear it enough that
incluso lo temo tanto que
미치도록 내 가슴이
michidorok nae gaseumi
my heart goes as crazy as it can be
mi corazón se vuelve tan loco como es capaz
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero
닿을 수 없고 늘 머물 수 없고
daheul su eobtgo neul meoul su eobtgo
I couldn’t reach you, I couldn’t stay all the time
no te podia alcanzar, no podía quedarme todo el rato
더 가질 수 없는 머나먼 사람
deo gajil su eobtneun meonameon saram
I was a distant person who couldn’t have more
era una persona distante que no podía tener más
그저 눈물로만 가슴으로만 불러보는 사람아
geujeo nunmulloman gaseumeuroman bulleoboneun sarama
a person who’s calling with tears and heart
una persona que llama con lágrimas y corazón
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero
그 사랑 때문에 가슴 시려도
geu sarang ttaemune gaseum siryeodo
because of that love my heart grows cold
por ese amor my corazón se vuelve frío
그 사랑 때문에
geu sarang ttaemune
because of that love
por ese amor
또 다시 하루를 견뎌낸다
tto dasi harureul gyeondyeonaenda
I can endure the days again
puedo aguantar los días otra vez
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero
사랑한다는 그 말보다 더
saranghandaneun geu malboda deo
I love you more than those words
te quiero más que esas palabras
나조차도 겁이날만큼
najochado geobinalmankeum
I even fear it enough that
incluso lo temo tanto que

미치도록 내 가슴이
michidorok nae gaseumi
my heart goes as crazy as it can be
mi corazón se vuelve tan loco como es capaz
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero
단 한번도 전하지 못했던 바보 같은 나이지만
dan hanbeondo jeonhaji mothaetdeon babo gateun naijiman
like a fool who can’t pass it on not even once but
como un estúpido que no puede transmtirlo siquiera una vez pero
사랑한다
saranghanda
I love you
te quiero
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero
널 기다린다
neol gidarinda
I’m waiting you
te estoy esperando
그 사랑 때문에 눈물 고여도
geu sarang ttaemune nunmul goyeodo
because of that love tears don’t flow
por ese amor las lágrimas no fluyen
그 사랑 때문에
geu sarang taemune
because of that love
por ese amor
메마른 내삶이 빛나니까
memareun naesalmi bichnanikka
my dull life shines
mi apagada vida brilla

널 기다린다
neol gidarinda
I’m waiting you
te estoy esperando
영원이라는 시간보다 더
yeongweoniraneun siganboda deo
for more time than forever
por más tiempo que la eternidad
곁에서도 그리워질만큼
gyeoteseodo geuriweojilmankeum
even being by your side, I really miss you enough that
aún estando a tu lado, de verdad te echo de menos, tanto que
아프도록 내 가슴이
appeudorok ne gaseumi
my heart aches as much as it can
mi corazón duele tanto como es capaz
널 사랑한다
neol saranghanda
I love you
te quiero

Taeyeon - I Love You

Korean Lyrics

스쳐 가나요?
우리의 사랑은
가슴 아픈 추억인가요?
돌아 서네요
그대의 마음은
눈물로도 잡을순 없나요?
My Love~ 사랑해요 사랑해요
그대 듣고 있냐요?
My Love~ 잊지 말아요
지우지 말아요
우리의 사랑을
나의 눈물이
그댄 보이나요
하루종일 그리워 합니다
가슴 떨리던
그대 입마춤도
이제는 추억이 됬나봐요
My Love~ 사랑해요 사랑해요
그대 듣고 있냐요?
My Love~ 잊지 말아요
지우지 말아요 우리의 사랑을
매일 난 그리움속에
하루를 버티는데
그댄 어딨나요?
내가 미안해요
미안해요 그대 잊지 못해서
My Love~ 돌아와 줘요
떠나지 말아요
내 곁에서 제발

T<b>ranslation</b>

Is it passing away?
Is our love
A heartbreaking memory?
You are turning back
Is even tear not enough
To hold you back?
My Love~ I love you, I love you
Are you listening?
My Love~ Please don’t forget
Please don’t erase
Our love
Are my tears
Visible to you?
I long for you the whole day
Even the kiss
That made my heart beat faster
Seems to be memory now
My Love~ I love you, I love you
Are you listening?
My Love~ Please don’t forget
Please don’t erase
Our love
Everyday I love in longing
I live by longing
But where are you?
I’m so sorry
I’m sorry because I can’t forget you
My Love~ Please come back
Don’t leave
My side please

Romanized Lyric
Seuhjyeo ganayo?
uri ui sarangeun
gaseum apeun chueokingayo
dora seonehyo
geudae ui maeumeun
nunmulrodo japeulsun eobnayo?
My Love~ Saranghaeyo Saranghaeyo
geudae deulgo itnyayo?
My Love~ itji marayo
ji uji marayo
uri ui sarangeul
na ui nunmuli
geudaen bo inayo
harujongil geuriwo hapnida
gaseum ddeolrideon
geudae ipmachumdo
ijeneun chueoki dwitnabwayo
My Love~ Saranghaeyo Saranghaeyo
geudae deulgo itnyayo?
My Love~ itji marayo
ji uji marayo uri ui sarangeul
maeil nan geuri umsok eh
harueul beotineunde
geudaen eo dinayo
naega mianhaeyo
mianhaeyo geudae itjimothaeseo
My Love ~ dulawachwoyo
ddeonaji marayo
nae gyeolehseo jebal

Romanized Lyric : Tetsuya@SONEms.net
Translation : DavidHa@soshi9sone

DBSK - Athena

musobge narul gamssanun
shirini huhwesaeg gonggien
ajigdo namun baraem dullo nan ssudissun usumman jitnunde

amurohge huturo nohun
girul ilhun jinan chuogdul sogen
majchwojiji anhnun pojul chorom nan tto hemeyo

chagabge anajwo
sesange matsoyahae
jogi kkaji gamyon kkuti boilkka
gipi bein sangcho amulji anha
shinishiyo uril guwonhasoso
majimag jonjaenge

ojig gudaemani piryohae
ojig dangshinman halsu isso
gomge gueullin jo doshie nunmul huril shigan piryohae

bisusoge sokkin tamyoggwa
kkumul wihan nuni mon gudaeyege
dashi nal gaerul pyolsu itge dangshine himul gonnejuo

chagabge anajwo
sesange matsoyahae
jogi kkaji gamyon kkuti boilkka
gipi bein sangcho amulji anha
shinishiyo uril guwonhasoso
majimag jonjaenge

taeyange bichi bulgojilttae
gudaega gutorog somanghan gidorul haeyo
jinshilye bichi galyojindaedo
momchuji marayo pamyoldwen sesangul kkaewo jwo

ttugobge ibmajchwo
gojitgwa ssawoyahae
gogi kkaji gamyon kkuti boilkka
gipge bein sangcho amulji anha
shinishiyo uril guwonhasoso
majimag jonjaenge

DBSK - She

nungamado boyeoyo
meolli isseodo arayo
geunyeoga eolmana yeppeun saramin geonji

sondo mot daegenneun geollyo
kkaejyeo beoril geot gatayo
geunyeoga eolmana yeorin saramin geonji

saramdeul sogeseo utgo inneun
jeo cheonsaneun naui geunyeojyo

*aigachi jarangseureowoyo
babo gateun pyojeong dwaebeoryeoyo
jebal naegeman useoyo oh SHE~ SHE~
dangsinui kkeuchigo sipeungeollyo
geu gotmani cheongugin geollyo
sesang hana ppunin oh SHE~ SHE~

jajonsimi ganghan saram
jeoldae ulji annneun saram
geunyeoneun eolmana dokhan saramin geonji

yuchihan nae jangnanedo
maebeon jeulgeowohajiman
geugeosi jinsiminji moreul ttaedo isseoyo

almyeon alsurok moreugesseo
jeo sarami naui geunyeojyo

*aigachi jarangseureowoyo
babo gateun pyojeong dwaebeoryeoyo
jebal naegeman useoyo oh SHE~ SHE~
dangsinui kkeuchigo sipeungeollyo
geu gotmani cheongugin geollyo
sesang hana ppunin oh SHE~ SHE~

o nan geunyeoreul arayo Baby
na ppunijyo
saranghaneun saramman al su itjyo
geunyeoui nunmulkkaji

*aigachi jarangseureowoyo
babo gateun pyojeong dwaebeoryeoyo
jebal naegeman useoyo oh SHE~ SHE~
dangsinui kkeuchigo sipeungeollyo
geu gotmani cheongugin geollyo
sesang hana ppunin oh SHE~ SHE~

DBSK - Our Game

Wait wait wait gajang nadaun ppurigipeun naui jiteun Sound
nanicheoreom geonjaehae gyeongohage junbihae igeon ma Track (Track Track)
yuinhaneun jeok everyday na sseureojigil barandeutae
But you can`t stop me haereul boneun haebaragi like ma Fan

*heundeullim eomneun chaero hey irheobeorin hyeongcheboda

ajigeun ttwigo inneun simjang mideo morachineun bibaram useupge gyeondyeo
uh geogi geudaero charyeot nal mobanghaneun gajja winner
naui balgeoreumeun pumgyeogi dalla utgijima neoneun ajik nareul mot igyeo

**sesangeun going to lie sanggwaneobseo nal sogyeodo
kkeokkiji annneun naui oechim
nan ije Going to Fly sunganeul gyeondyeo naewasseo
apaon siganui gareuchim

kallal gatae mwot ttaemune neon (nalkaropge)
yupp jjilleo kkeuteopge naui noraen mot tturnneun bangpae
gyesok pigonhage kkeuteomneun nonjaeng our Game
ojik nal ujikhage mideo jun ma Fan

*heundeullim eomneun chaero hey irheobeorin hyeongcheboda

**sesangeun going to lie sanggwaneobseo nal sogyeodo
kkeokkiji annneun naui oechim
nan ije Going to Fly sunganeul gyeondyeo naewasseo
apaon siganui gareuchim

heundeullim eomneun chaero jikyeobwa
U can`t stop me, U can`t hold me down

gyesokdoen naui jinhwa mitgo sipjineun anketji
eodum jiteojilsurok ganghaejyeo sumgyeojin naui bihwa
neon mopsi gunggeum hagetji nan eumageuroman daphaji

**sesangeun going to lie sanggwaneobseo nal sogyeodo
kkeokkiji annneun naui oechim
nan ije Going to Fly sunganeul gyeondyeo naewasseo
apaon siganui gareuchim

DBSK - Confession

eodumi geochigo huimihan jomyeongi hana dul kkeojideon jogeum chagawotdeon saebyeok
neomu neujeotdago bochaeneun neoreul bomyeo ilbureo meolli doragatdeon iksukhaetdeon gil

*dan han beondo neo eomneun naega doel geora jamsirado saenggak motaesseo
eonjenganeun sigani heureumyeon amu il eobseotdeusi gieokhaji mot hago da ichyeojigetji

ajikdo gakkeumssik cheoeum naege dagawa immatchudeon neol itji mot hae chajaganeun gil
eojjeoda uyeonhi neon geu goseul geotge doemyeon jamsi meomchwo useo neomgigo gadeon gireul jaechokhalkka

*dan han beondo neo eomneun naega doel geora jamsirado saenggak motaesseo
eonjenganeun sigani heureumyeon amu il eobseotdeusi gieokhaji mot hago da ichyeojigetji

namjadapge malhaji mot han sujubeotdeon naui gobaege
joyonghi naege dagawaseo gidaeodeon nega neomu geuriwo dasi doragago sipeo

yeongwonira mideotdeon jeonbuyeotdeon neol geuri swipge jiul su eobseo
eonjenganeun sigani heureumyeon oraedoen ilgicheoreom jamsinama miso jitgo maneun
yeolbyeongieotdago chueokhamyeo nan sal su isseulkka

DBSK - Rumor

nan neoman wihae salgetdan seontaek binmallo heulliji ma wae nal pihae
tteodoneun yaegil mame dugo doemutji ma deutjani useumi na
eotteoke namdeul mar~e geurae

Strike one naega nugul mannado Strike two eodi gaseo mwol haedo
Strike three museun ire hwimallyeodo nae malman deureo
modu jemeotdaero kkiwo matchun sasireun bupullyeojin geojiseuro muldeureo

*nan cheonguk gateun neoui sarang mongmalla
nae du nun barabogo mideo Don’t say goodbye
ne mareun Rumor (neomu simhae) nal hyanghan Rumor (nan neoppuninde)
solgitan Rumor (ijeo jugil) kkumyeonaen Rumor

nan jeoldae an byeonhae hyanggeutan neol dugo
neon dageuphae naega eojjaetdeun
saramdeul siseone hwipsseullyeo noranajima nan hangsang neorago

Step one nae gaseume sondaebwa Step two budeureopge nun matchwo
Step three jamsirado gwireul datgo jinsimeul neukkyeo
modu jiltu seokkin hamjeongil ppun nae mameun neoreul ppaego nuga wado mot yeoreo


*nan cheonguk gateun neoui sarang mongmalla
nae du nun barabogo mideo Don’t say goodbye
ne mareun Rumor (neomu simhae) nal hyanghan Rumor (nan neoppuninde)
solgitan Rumor (ijeo jugil) kkumyeonaen Rumor
himgyeoun pyojeongeun jitji ma nae mami dachyeo witaerowo
naega neoui ipsure miso geuryeo noheulge

tteugeopge ttwideon gaseumi geureon gaseume neomchin yeoljeongi yeoljeongi mandeun sarangi
eoneu sungan bichi baraetji
neol hyanghan nae mam algenni jageun uisimeun jeobeo bogenni dasi nae pume ogenni
ije seontteut bada jugenni


*nan cheonguk gateun neoui sarang mongmalla
nae du nun barabogo mideo Don’t say goodbye
ne mareun Rumor (neomu simhae) nal hyanghan Rumor (nan neoppuninde)
solgitan Rumor (ijeo jugil) kkumyeonaen Rumor
*nan cheonguk gateun neoui sarang mongmalla
nae du nun barabogo mideo Don’t say goodbye
ne mareun Rumor (neomu simhae) nal hyanghan Rumor (nan neoppuninde)
solgitan Rumor (ijeo jugil) kkumyeonaen Rumor

DBSK - Honey Funny Bunny

meomchujima eoseo naege dagawa kkok nuneul gama jwo (Oh Slow Down)
malhajima jogeumman deo gidaryeo tteollineun soneul dallae jwo (Oh-oh-U-wow)

chokochip kukiboda chokchokhan nae mameuro nogyeo julge maswimellou chokollitboda Oh my luv
aroma hyanggiboda deo jinhan nae mameuro nogyeo julge ireon naui mameul bada jwo (badajwo) algesseo

Honey Funny Bunny dalkomhan hyanggicheoreom budeureopge day by day-yeah-e day-yeah-e
Honey Funny Bunny tteugeoun bulkkoccheoreom jinhan cheot kiseucheoreom wow-wow wow-wow

*Honey Honey Honey Honey neomu dalkomhae Funny Funny Funny Funny neomu sangkeumhae
Bunny Bunny Bunny Bunny oh baby eonjena geudae pume angyeo kkumeul kkugo sipeoyo

o nunbusyeo chyeodabol su eobtjanha neomu areumdawo (yo so fine)
tto seolleyeo jameul jal su eobtjanha dugeundugeun nal jom dallae jwo (oh-oh-u-wow)

nae bore seuchyeoganeun budeureoun geu ipsul na eotteokhae gatgo sipeo eoseo neo naege wajullae
aetage bara boneun aigateun geu nunbiche eoneusae ppajyeobeorin naneun eotteokhae (eotteokhae) algesseo

*Honey Honey Honey Honey neomu dalkomhae Funny Funny Funny Funny neomu sangkeumhae
Bunny Bunny Bunny Bunny oh baby eonjena geudae pume angyeo kkumeul kkugo sipeoyo

(mollae mollae) neol wihae (norae norae) bulleo jullae
(orae orae) nae modeun sarangeul jullae (deureobwabwa) teojil deutan
(nareulbwabwa) nareulbwabwa (dagawabwa) dagawa haneul wiro geudael ango nara
*Honey Honey Honey Honey neomu dalkomhae Funny Funny Funny Funny neomu sangkeumhae
Bunny Bunny Bunny Bunny oh baby eonjena geudae pume angyeo kkumeul kkugo sipeoyo

DBSK - Crazy

(I-know) nega jikseoljeogin geo modu nae bangsigin geo igeon naega chaegimjyeo
(U-know) naneun nega joheun geol naege neon only girl yaegil han beon deureobwa

meoriga eojireowo jameul mot jan geotcheoreom neol majuchil ttaemyeon (Girl You are fabulous)
seupgwancheoreom maeil masin Coffee ttaemunilkka simjang teojil geot gata

*So crazy neon neomuna wanbyeokhae eotteokhae nunbusyeo neon nae maeumeul nogyeojwo Yeah Yeah Yeah Yeah
Excuse me ganjeolhi neoreul wonhae ireoke baby nae maeumeul badajwo Yeah Yeah Baby

jajonsimeun Best naran jonjaen geu nugudo nal gamdang motae
But You eotteon iyureul dael su eobsi neon neomu wanbyeokhae
machi jojong danghadeut meori sogen ne saenggakppun
wonhaneun geonda nan nege jugodo akkapji anheun neon My Only Girl

je meotdaero noneun nae mameul eotteokhaji neol majuchil ttaemyeon (Girl You are fabulous)
heeonal su eomneun deutan choemyeone geollin deusi neoman bomyeon hal mareul irchi yeah

*So crazy neon neomuna wanbyeokhae eotteokhae nunbusyeo neon nae maeumeul nogyeojwo Yeah Yeah Yeah Yeah
Excuse me ganjeolhi neoreul wonhae ireoke baby nae maeumeul badajwo Yeah Yeah Baby

My baby..so crazy..you’re my baby (2x)

*So crazy neon neomuna wanbyeokhae eotteokhae nunbusyeo neon nae maeumeul nogyeojwo Yeah Yeah Yeah Yeah
Excuse me ganjeolhi neoreul wonhae ireoke baby nae maeumeul badajwo Yeah Yeah Baby

So crazy nae modeun geol da julge My baby nal mideo ije maeumeul yeoreojwo Yeah Yeah Yeah Yeah
Excuse me nan pogihal jul molla ireoke Baby nae mameul badajwo

DBSK - Maximum

(Rule) nugunga mandeureotgo, eonjenganeun kkaejyeo beoril eoreumui seongbyeok
(Rule) geu soge naui eolgul, gildeullyeojin allakhame manjokhan eolgul
(Move) ijen doraseoseo georeoya dwae, You know what..
nareul jibaehaneun namanui beop, You got to
(Move) ijen nae apeseo mulleona! naneun jom deo nareul neomeoseoya dwae.

*nareul bwa, naege ireonan ireul, modeun geol neomeo yeogi watjanha
deo isangeun jobeun tabe gatyeo beorin naro manjokhaji anha
cheoeumbuteo naui gireun dallatgo, ije jinjeong nae moksorireul chajasseo.
datyeoinneun muneul yeoneun geon, sijakhaneun geon, nain geol

sorichyeo! neoneun sesangeseo jeil areumdapda
(sorichyeo! neoneun sesangeseo jeil areumdapda)
oechyeobwa! naneun sesangeseo jeil areumdapda
(oechyeobwa! naneun sesangeseo jeil areumdapda)

nareul jayuropge mandeureo juneun geot, jeoldae meomchwoseoji annneun nae
umjigim. hangyeraneun geoseul neukkil su eopge ganghan nareul mannago sipeo
(Time to know) chungbunhi areumdaun neo..
(Believe in yourself) bigyohal su eomneun yeoljeong
geochil geotdo eobtjanha, sesangeun imi nege sijakhaneun beobeul gareuchyeo jwonneun geol.


*nareul bwa, naege ireonan ireul, modeun geol neomeo yeogi watjanha
deo isangeun jobeun tabe gatyeo beorin naro manjokhaji anha
cheoeumbuteo naui gireun dallatgo, ije jinjeong nae moksorireul chajasseo.
datyeoinneun muneul yeoneun geon, sijakhaneun geon, nain geol

boyeojulge nareul ttara haebwa momeul umjigyeo bwa da hamkke
nareul neomeoseo mannage doeneun saerowojin na


*nareul bwa, naege ireonan ireul, modeun geol neomeo yeogi watjanha
deo isangeun jobeun tabe gatyeo beorin naro manjokhaji anha
cheoeumbuteo naui gireun dallatgo, ije jinjeong nae moksorireul chajasseo.
datyeoinneun muneul yeoneun geon, sijakhaneun geon, nain geol

DBSK - How Can I


deutji marasseoya hal yaegi
oneul harujjeumeun itgo nawado johasseul jeonhwa
malmuni makhineun yaegi
eochapi nae maeumeun sanggwan eomneun yaegi

*eotteoke neoreul ijeulkka
ijeuryeogo aereul sseobolkka
dasi doragal sun eobseulkka
amu maldo kkeonael suga eobseotdeon
uri majimak yaegi

saranghanda mareul haesseul ttaen
neon meomchwobeoryeotgo nan gaseumeun teojil deut haenneunde
jigeum nan meomchwobeorigo
ne daeum yaegireul gidaril ppunya

eotteoke neoreul ijeulkka
ijeuryeogo aereul sseobolkka
dasi doragal sun eobseulkka
eotteokedo apeugiman han yaegi
geumanhajaneun geu yaegi

meomchul suman itdamyeon
jiul suman itdamyeon
dasi doragandamyeon
cheoeum mannan geu nallo

eotteoke neoreul ijeulkka
ijeuryeogo aereul sseobolkka
dasi doragal sun eobseulkka
ibeul mageun chaero nunmul heullineun
mitgi sirheun iyagi

eotteoke neoreul ijeulkka
ijeuryeogo aereul sseobolkka
dasi doragal sun eobseulkka
yeojeonhi neol saranghagi ttaemune
kkumeseorado mitgi sirheun iyagi

DBSK - Why (Keep Your Head Down)


Keep your head down U-Know time (Max)
You know what time it is?
This is return of the king

(modu kkeutna beoryeotda) nan sijakdo anhae bwatneunde
(heeojyeo beoryeotda) nan iyu jocha motdeutgo
jubyeon  saramdeur modu hana gati nal bogo neo wae geurae
wae geurae wae geurae nan imi nappeun nom

(joeramyeon) neor saranghange joe ramyeon
(geuge joe ramyeon) jinsir haetda  neunge joe ramyeon
(naneun keep it low naneun keep it low) nan chama naego nae jarir jikyeo

(Keep your head down)
neon jeongmal yeppeu jiman neomu dareun neoui sogi nan neomu duryeowo
(Keep your head down)
saranghaetda hajiman nan ijeneol noh getda

*(wae?) nal geureohge swipge tteo natni
(wae?) naega swiwo boyeotdeon geoni
(wae?) naega seumeun jjijeoji janha
(wae?) modu han sunganui kkumi eotdamyeon
(wae?) baro jabeul sigani isseotdamyeon
(wae?) jebal nega haengbokhagil baraetda

na eonjena eonjena neoreul gajin geollo chungbunhaetgo
sesangi mworaedo gateun kkumeul kkwoseo haengbokhaetgo
jigeumeun neol bonaege dwaetjiman eochapi naegireul gal ppunigo
Now I’m just chillin’ Feel like I’m healing

(neujeo beoryeotda) neon dasi doragal su eoptdanda
(nega eoptdamyeon) nan mu neojil geora mitgetji
yejeon buteo neon geugeon chakgag irago
naega wae geurae wae geurae wae geurae neol ta ilreot janha
hey! nan jeongmal jeongmal seulpeotda cheorieoptdeon nega
hoksi rado nappeun saramman nalkka

(Keep your head down)
neon jeongmal yeppeo geunde geu ppuniya nega seume jungyo hange eoptneungeol
(Keep your head down)
sarangui apeumeul chamneun gaseume motbakgo

*Repeat

ha geureohge neo saram gatgo jangnan jangnan chijimara
nae apeseon yorae jorae geojitmal maneul neureo nohgo
nuga bwado nuga bwado neon jeongmal ijung jeogiya
(wae wae wae) sujeong gatdeon maeum deuri eonje geureohge takhae jyeotni
sarangeur kkeut naetda neol bonaen gaseumi teong biwo jyeotda
hajiman nae mirae neun machi ireona seo useurago sonjit handa
neoreul bonaen da jeongmal haengbokhage sara (wae wae wae)
meonhut nare meonhut nare geunyang pyeonhage utgosipda haha

wae? wae~

(wae?) sarangeul geureohge swipge nwa beorineun neoreul
(wae?) nugunga geokjeonghal georan saenggageun haebwatna
(wae?) niga nwa beoringe neoneun mwonji
(wae?) ajig moreuneun geosgata
(wae?) geudaero meomulleo nareul jikyeobwa

(Keep your head down)
jiwo jyeotda sara jyeotda naegaseume niga jugeo modu tabeoryeotda

(Keep your head down)
jiwo jyeotda sara jyeotda naegaseume niga jugeo neoneun ije eoptda

Zaman Batu


Paleolitikum (Zaman Batu Tua).

Zaman batu tua (Paleolitikum) Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus yang terdiri. Zaman batu tua bias disebut paleozoikum. Paleozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tersebut adalah :
• Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong)
• Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi
• Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan. Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :
• Kebudayaan Pacitan
• Kebudayaan Ngandong

Manusia pendukung kebudayaan
 Pacitanv : Pithecanthropus dan
 Ngandongv : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

Ciri-ciri Zaman Paleolitikum adalah :
1. Jenis Manusia
Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil ini ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo.
2. Kebudayaan
a. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan.Kapak genggam itu berbentuk kapak,tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan.
Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak.Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara)
b. Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang,kapak genggam, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo.
Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon.
Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang PattaE (Sulawesi Selatan).
Zaman Mesolithikum
Mesolitikum (Bahasa Yunani: mesos "tengah", lithos batu) atau "Zaman Batu Pertengahan" adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda. Istilah ini diperkenalkan oleh John Lubbock dalam makalahnya "Jaman Prasejarah" (bahasa Inggris: Pre-historic Times) yang diterbitkan pada tahun 1865. Namun istilah ini tidak terlalu sering digunakan sampai V. Gordon Childe mempopulerkannya dalam bukunya The Dawn of Europe (1947).
Zaman batu tengah ini, alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
Alat-alat yang digunakan di Zaman mesolitikum
Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur dari zaman mesolitikum yang ditemukan di sepanjang pantai timur Pulau Sumatera. Hal ini diteliti oleh Dr. P. V. van Stein Callenfels pada tahun 1925 dan menurut penelitian yang dilakukannya, kehidupan manusia pada saat itu bergantung dari hasil menangkap siput dan kerang karena ditemukan sampah kedua hewan tersebut setinggi 7 meter. Sampah dengan ketinggian tersebut kemungkinan telah mengalami proses pembentukan cukup lama, yaitu mencapai ratusan bahkan ribuan tahun.

Di antara tumpukan sampah tersebut juga ditemukan batu penggiling beserta landasannya (pipisan) yang digunakan untuk menghaluskan cat merah. Cat tersebut diperkirakan digunakan dalam acara keagamaan atau ilmu sihir. Di tempat itu juga ditemukan banyak benda-benda kebudayaan seperti kapak genggam yang disebut pebble atau kapak genggam Sumatera (Sumeteralith) sesuai dengan tempat penemuannya. Kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah dua dan teksturnya masih kasar. Kapak lain yang ditemukan pada zaman ini adalah bache courte (kapak pendek) yang berbentuk setengah lingkaran seperti kapak genggam atau chopper. Berdasaran pecahan tengkorak dan gigi yang ditemukan pada Kjokkenmoddinger, diperkirakan bahwa manusia yang hidup pada zaman mesolitikum adalah bangsa Papua Melanesoide.(nenek moyang suku Irian dan Melanesoid).
Zaman Neolithikum
Pada masa ini telah terjadi perubahan yang sanyat mendasar pada cara kehidupan dan cara bertempat tinggal, dan peralatan hidupnya. Corak kehidupan manusia purba pada masa ini, antara lain:
1. Telah bertempat tinggal menetap dan mempunyai kemampuan untuk bercocok tanam.
2. Alat-alatnya terbuat dari batu yang sudah diasah halus, misalnya kapak lonjong dengan kapak persegi dan telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
Alat – alat zaman batu muda sudah menunjukan penguasaan teknologi dan kreativitas pembuatnya sehingga alat – alat yang diciptakan sudah diasah makin halus.banyak ragam ataum juga bentuk dan kegunaannya,nilai seni keindahan sudah mereka kenal. Hasil kebudayaannya berupa kapak persegi, Kapak lonjong, Kapak bahu hanya di Minahasa,kemudian cangkul, beliung, dan tarah.
Selain itu juga diciptakan alat untuk upacara seperti kapak yang dibuat indah, batu akik gelang – gelang, perhiasan, dan tembikar. Manusia pendukung kebudayaan ini adalah ras Proto Melayu.
Kapak Persegi
Salah satu budaya yang menonjol pada periode ini adalah beliung persegi. Kapak persegi ini bentuknya hampir seperti pacul, namun tidaklah selebar dan sebesar pacul zaman sekarang. Kapak ini dipergunakan untuk menerjakan kayu, misalnya pada waktu membuat rumah atau perahu Teknologi yang dipakai adalah dangan mengupam seluruh bagian hingga halus terkecuali bagian pangkal yang digunakan sebagai ikatan tangkai. Tajamannya diperoleh dengan mengasa bagian ujung permuka bawah landai, ke arah pinggir ujung permukaan atas. Dengan begitu, hasil tajamannya akan miring, dangan ukuran antara 4 cm hingga 25 cm. bahan batuan yang dipakai adalah kalsedon, agak, dan jespin. Beliung-beliung persegi itu telah dibuat sendiri di beberapa tempat yang daerahnya menyediakan bahan mentahan. Dari teknologi ini, diperoleh beragam variasi beliung persegi. Misalnya beliung yaitu beliung berpunggung tinggi berasal dari batuan setengah permata. berpunggung tinggi berasal dari batuan setengah permata. Ada beliung bahu di kalumpang yang diupam hanya pada bagian permukaan tajaman, dan beliung tangga (ditemkan di sulawesi dimana bagian pangkal pada permukaan atas alat dibuat lebih rendah seolang seperti tangga turun setingkat), beliung atap (terdapat di Jawa Timur, Bali dan Maluku, berbentuk trapezium). Di Kalumpang ditemukan beragam beliung persegi yang terupang halus. Daerah penyebarannya meliputi Jawa,Bali, Sumatra, dan Kalimantan Barat.

Kapak Lonjong
Hasil budaya lain dari masyarakat pertanian untuk dianalisis teknologi pembuatannya adalah kapak lonjong. Spesifikasi alat ini adalah pangkalnya agak runcing dan melebar pada bagian tajamnya. Pada bagian tajamnya diasah dari dua arah hingga menghasilkan bentuktajaman yang simetris atau setangkup. Bahan yang biasa dipakai adalah batu kali. Teknologi pembuatannya antara lain dengan teknik pukulan beruntun, yaitu dengan menyerpih segumpal batu ataulangsung mengambil dari kerakalyang sesuai dengan keinginan calon pemakainya. Selanjutnya permukaan batu diratakan dengan teknik pemukulan beruntun, baru kemudian diupam hingga halus. Mata kapak biasanya dipasang vertical dengan cara memasukkan bendanya langsung pada lubang yang dibuat di ujung tangkai. Cara yang lain adalah memasukkan mata kapak pada gagang tambahan lalu diikan menyiku pada gagang pokoknya. Bahan yang digunakan ialah batu kali yang berwarna kehitaman. Kapak lonjong banyak ditemukan di Sulawesi, flores, maluku, dan Irian Jaya



Anak Panah
Peralatan lain yang digunakan manusia adalah mata panah yang berhasil ditemukan di Jawa Timur,dan sulawesi. Teknologi yang digunakan untuk membuata mata panah di Jawa Timur relative maju. Bagian ujung dan tajamannya diratakan dari dua arah, hingga menghasilkan tajaman yang bergerigi dan tajam. Bentuknya segitiga dengan basisi bersayap dan cekung. Namun, ada yang cembung dan tidak bersayap, dengan rata-rata berukuran 3 sampai 6cm, lebar basis 2 sampai 3cm, tebalnya 1cm. bahan yang digunakan adalah batu gamping.
Mata panah dari Sulawesi dibuat dari kepinga batu kalsedon dan kuarsa. Cara pembuatannya tidak serimit anak panah Jawa Timur, karena hanya memfokuskan pada bagian tajamnya saja. Tajaman mata panah Sulawesi cenderung lebih banyak bergerigi. Ada pula mata panah dan mata tombak yang diumpam seperti yang ditemukan di Kalumpang. Peralatan dari daerah ini berasal dari batu sabak dan mata panahnya berbasis cekung, bersayap dan bertangkai. Ada dua tempat penemuan anak panah yang penting adalah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Tembikar(Gerabah)
Pada tahap bermukim dan berladang manusia sudah mengenal gerabah sebagai peralatan hidup. Namun cara atau teknik pembuatan gerabah pada masa bercocok tanam tingkat awal saat itu masih sangat sederhana. Pembutan gerabah pada masa itu dikerjakan dengan tangan. Sedangkan penggunaan roda olandasan yang berputar (pelarikan)belum banyak bukti-bukti yang mendukung penggunaan alat tersbut pada masa itu.

Perhiasan
Dalam masa bercocok tanam tingkat awal, perhiasan berupa gelang dari batu, dan kerang sudah dikenal. Untuk membuat gelang ini, maka pertama-tama bahan batu dipukul-pukul sehingga diperoleh bentuk-bentuk yang bulat gepeng. Dengan jalan menggosok dan mengasah maka diperoleh gelang yang dikehendaki. Bahan gelang itu terdiri atas batu pilihan seperti batu agat, kalsedon, dan yesper yang berwarna putih, kuning, cokelat, merah, dan hijau. Selain gelang itu dari batu juga ditemukan kalung dari batu akik. Perhiasan-perhiasan seperti itu pada umumnya ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Zaman Megalithikum
Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu besar (mega=besar,lithos = batu). Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum.Yang membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem kepercayaan yang mereka anut,seperti Animisme,Dinamisme dan Totemisme. Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias,Flores,Sumba dan Toraja.
Hasil kebudayaan
*      Menhir
Adalah tiang atau tugu batu tunggal yang didirikan untuk menghormati roh nenek moyang.Menhir banyak ditemukan di Kalimantan,Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah (Gunung Kidul,Playen,Sukoliman,dan Rembang).Menhir ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu batu tersebut.

*      Dolmen
Adalah meja yang berkakikan menhir, dolmen digunakan sebagai tempat sesaji untuk pemujaan pada roh nenek moyang. Dolmen ada juga yang berbentuk peti mati dan di dalamnya berisi tulang belulang manusia serta beberapa benda yang disertai, seperti periuk, gigi binatang dan porselen. Dolmen banyak sekali ditemukan  di Nusa Tenggara, Lampung dan Sumatera.
*      Sarkofagus
Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi sebagai peti mati atau keranda. Bentuknya bermacam-macam. Ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada yang bulat  utuh.Peti mayat ini ditemukan di situs Pejeng Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan).
*      Punden berundak-undak
Merupakan bangunan batu yang disusun secara bertingkat. Biasanya pada punden berundak terdapat menhir. Fungsi Punden berundak adalah sebagai sebagai tempat pemujaan,sekilas bangunan ini berupa anak tangga yang tersusun rapi hingga keatas. Bangunan ini dapat ditemukan di Lebak Sibedug, Banten Selatan,Kuningan, Pasirangin.
*      Waruga/peti kubur
Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh, namun berbentuk bulat, ada pula yang kubus. Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi Utara dan Tengah, Minahasa.
*      Arca batu
Arca-arca Megalith biasanya menggambarkan binatang, manusia .Binatang yang terdapat di arca antara lain Gajah,Kerbau,Harimau dan Monyet. Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah,Jawa Timur,Lampung dan Sumatera Selatan. Arca ini terus berkembang hingga kebudayaan Logam, yang tadinya dibuat dari batu diganti dengan logam.

I ♥ musik ♪ ♫ I ♥ photograph I ♥ my mom I ♥ my father I ♥ my brother I ♥ my ister And I ♥ myself

Diberdayakan oleh Blogger.